Makalah ini adalah bagian dari acara bedah
buku yang diselenggarakan oleh IMAAM (Indonesian
Muslim in America) pada hari Sabtu, tanggal 28 Mei 2016 di Masjid IMAAM
Center. Yang dibedah dari bermacam-macam buku sebagai bibliographynya yangbertemakan Masuknya Islam ke Amerika.
Pembedah atau Nara Sumbernya adalah Umar M.
Badeges yang dihadiri oleh Pembahas Abdul Nur Adnan, Mohammad Toha, Ahmad
Faisal Marzuki dan Fahmi Zubir (Koordinator).
Pada acara bedah buku ini dihadiri juga
oleh Bidayah Nur Adnan, Muslich Marsono dan Ilham Pagala. Berikut dibawah ini
adalah makalahnya dengan judul: Masuknya Islam Ke Amerika yang dibawakan dan
disusun oleh Umar M. Badeges seperti yang diuraikan dibawah ini. □ AFM
MASUKNYA ISLAM KE
AMERIKA
Oleh: Umar M. Badeges
Pendahuluan
K
|
ita
bertolak dari sejarah untuk melihat ke masa depan dan agar mempunyai pengertian
yang lebih baik mengenai keberadaan kita disini. Tetapi sebelum itu marilah
kita teropong perbedaan dasar ajaran sekuler yang sekarang dominan di dunia
dengan ajaran Islam agama kita.
Allah
menciptakan semua makhluq hidup dalam kompetisi, begitulah yang kuat menaklukan
yang lemah tapi khusus untuk manusia kita diberi akal walaupun berkompetisi
tapi kita diberitahu akan adanya alam akhirat yang akan diberi ganjaran yang
setimpal dari kehidupan kita yang sekarang.
Kaum
muslimin berkompetisi dan berlombalomba untuk berbuat baik, para pengikut
sekuler, punya motivasi yang lain di Barat wa bil khaos di Amerika yang kita
tinggal kompetisi ini adalah untuk mendapatkan kehidupan yang baik disaat ini,
tapi agar teratur jangan sampai menimbulkan diatur dengan hukum.
Untuk
pengertian sejarah Amerika disini sebenarnya mencakup benua America termasuk
Canada, Mexico, Caribean, sampai ke Amerika Latin. Dengan dihapuskannya peraturan imigrasi yang
berdasarkan rasialisme ditahun 1965 maka pembahasan setelah tahun 1965 yang
dibahas hanya Amerika Utara saja.
Dengan
adanya kita berada di Amerika sebaiknya kita mengetahui sikap dan terutama
prejudis Barat terhadap Islam.
Sejak
lama Barat menganggap kaum Moor di Afrika Utara ataupun Muslim pada umumnya
sebagai orang yang jahat contohnya Angkatan Laut Ottoman dianggap sebagai bajak
laut.
Selain
itu sewajarnya pula kita mengetahui apa yang dipelajari oleh dan diajarkan
kepada anak-anak kita. Contoh berikut
ini memberikan gambaran beberapa masalah yang bisa kita ketemui sehari-hari.
Secara
riset fisika, dengan kemampuan akal manusia bisa ditentukan alam ini terjadinya
sekitar 13.8 miliar tahun yang lalu.
Lalu mereka diajarkan teori evolusi dari binatang sampai jadi manusia,
sedangkan Quran mengajarkan penciptaan Nabi Adam dengan jelas.
Generasi
anakanak kita berfikir secara kritis, ada Muslim yang pindah menjadi atheis
setelah membaca terjemahan Quran yang mengatakan bumi ini dihamparkan seperti
karpet sedangkan disekolah dia belajar bumi ini bentuknya hampir-hampir bulat.
Kenakalan
remaja yang mencobacoba dengan minuman beralkohol ataupun narkoba.
Bagaimana
jika anak kita ingin memperistri atau mempersuami non-Muslim yang tentunya bisa
saja orang yang agnostic ataupun atheis.
Sewajarnya
kita punya protokol yang jelas sehingga ajaran logika tanpa didukung oleh
petunjuk Ilahi tidak membawa generasi berikutnya meninggalkan petunjuk Allah
yang jelas. Mempelajari alam semesta
ciptaan Allah swt ini harus sejalan
dengan kalamullah petunjuk Allah swt yang
menciptakan semuanya.
Columbus
Ada
manuskrip di Afrika yang mengetengahkan expedisi laut Raja Mali Mansa Musa kearah
barat yang mencapai benua Amerika (https://www.youtube.com/watch?v=EJO37p4ALhs)
seperti kita tahu Timbuktu di Mali Afrika merupakan salah satu ketinggian
kebudayaan Islam di Afrika Barat. Selain
itu dinasti Sung dari Cina mengirim Admiral Zheng He (Cheng Ho) termasuk
perjalanannya ke Amerika yang ditulis oleh Gavin Menzies orang Inggris ditahun 1421, sedangkan Columbus dianggap
menemukan Amerika ditahun 1492, disamping itu juga seorang mualaf Dr. Jerald F. Dirks
menulis banyaknya kosa kata bahasa orang Indian yang mengandung katakata Arab
dan Turki.
Peninggalan
dari ekspedisi raja Mali (di Amerika) kita bisa lihat adanya kotakota dengan
nama Medina, Ramadhan dsb.nya juga madrasah yang didirikannya.
Keberangkatan
Columbus ke Amerika terjadi setelah jatuhnya Granada kerajaan Islam terakhir di
Spanyol ketangan Ferdinand dan Isabella yaitu Kristen ditahun 1492. Columbus berkalikali meminta dibiayai tapi baru
bisa setelah raja Muslim memberikan konci Granada kepada Ferdinand dan Isabella,
setelah mendapatkan harta karun (dari Granada) inilah Ferdinand dan Isabella
mampu dan menyetujui membiayai perjalanan Columbus.
Columbus
merekruit para pelaut, dua yang terkenal ialah Martin Alonso Pizzo dan Vicent
Janez Pizzo orang yang mengerti mengerti ilmu laut keturunan Sultan Maroko Abu
Zayan Pinzon orang Muslim yang dipaksa menjadi Kristen. Berangkat dari ujung Baratnya Spanyol,
Larabida (dari bahasa Arab: Arrobithah) selama persiapan Columbus tinggal di
masjid yang dirobah menjadi gereja. Dengan
menggunakan uang dan teknologi dari kaum Muslimin dari Arrobithah Columbus berangkat
ke Amerika. Apakah ada orang Muslim yang ikut bersama Columbus, ini masih diragukan
tapi yang jelas ada keturunan dari orang Muslim.
Antara 200
sampai 300 tahun kemudian Inggris dating (ke Amerika Utara), Inggris membuat
Amerika lebih toleran (dari seperti apa yang dilakukan oleh raja dan ratu Spanyol
terhadap Muslim dan agama selain dari Kristen).
Misalnya saja George Washington ditahun 1790 menulis surat yang
menyatakan toleransi ini ke synagog Tuoro yaitu synagog pertama di Amerika di
Newport, Rhode Island, dalam tulisannya George Washington juga menyatakan toleransinya
Amerika kepada kaum muslimin. Hal yang sama juga dilakukan oleh Thomas
Jefferson dengan Bill of Religious Liberty untuk Virginia untuk semua orang
beragama termasuk kaum muslimin.
Ditahun
1790 South Carolina membuat status khusus untuk orang Maroko yang dijadikan
budak dengan mengajukan petisi kepada Congress dan Presiden meminta agar orang
Maroko jangan diperlakukan sebagai budak – yang berhasil dengan karya John
Adams yang membuat 1796 The Moor Son Act -
No character of enmity or animosity toward the character of Mosulman
(orang Muslim).
Setelah
kemerdekaan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika adalah negara Arab
Maroko yang terjadi ditahun 1777, waktu itu Maroko dibawah sultan Mohammad Ben
Abdallah, disini sama seperti negara kita yang pertama mengakui kemerdekaan
Indonesia adalah negara Arab Mesir.
Beberapa Tokoh Islam
Sebaiknya
kita juga mengenal orang-orang Islam yang termasuk para pioneer Islam di
Amerika. Pada umunya kita bisa dibagi dalam
kategori 2 katagori orang hitam dan yang bukan.
Orang-orang
yang dipaksa menjadi Kristen dalam ekspedisinya Columbus ini diantaranya
Estevanico De Dorantes seorang Arab dokter berkulit hitam dari Azamor Maroko
(Nama aslinya Mustafa Azzamuri) sebagai Muslim pertama yang menjelajahi bagian
Barat Daya (South West) Amerika, juga Anthony Jansen van Salee disamping itu
ada suku bangsa Milanjin yang sudah di Amerika 300-400 tahun yang lalu yang
kemungkinan sekali adalah orang yang dipaksa menjadi Kristen oleh ekspedisinya
Columbus.
Immigrant
Muslim Haji Ali – Philip Pedro yang lahir sebagai Kristen di Constantinopel
dipertengahan abad 19th ketika militer Amerika membuka cabang padang
pasir, Haji Ali adalah kepala cabang termasuk yang merawat unta. (Hay Joli) kuburannya di Corts Site Arizona, tempat
itu menjadi tempat berkunjungnya para turis nomor 1 di Arrizona. Ia meninggal
tahun 1903, juga imam masjidnya terdapat disitu, tiga anak-anak perempuannya
dan istrinya juga Muslim.
Orang
Putih juga tertarik dengan Suffisme seperti Idris Syah ataupun Popcorn grup
Suffi, yanng kemudian menemukan bahwa Rumi sebenarnya seorang yang mempraktekan
Muslimnya.
Ditahun
1893 muallaf putih Muhammad Alexander Russel Web memberikan kuliah mengenai
Islam yang pernah dihadiri oleh Mark Twain.
Beliau mendirikan The American Muslim Brotherhood di New York sebelum
wafatnya ditahun 1916.
Islam Dikalangan Afrika Amerika
Ditahun
1889 ada satu orang Hitam bernama Edward Wilmert Blyden yang menulis banyak
buku, menjadi muallaf sampai mengilhami National Civil Rights Movements. Dengan
kemampuan menulis dan inteleknya dia akhirnya dimerdekakan, setelah itu dia
pergi ke Liberia (artinya ‘Land of the free” yang terletak di pantai barat
Afrika) dan jadi menteri pendidikan Islam di Liberia.
Salah seorang
pengikut Edward Wilmert Blyden ada yang bernama Timothy Drew (Noble Drew Ali) yang
ditahun 1913 mendirikan The Moorish Temple Science of America di Newark New
Jersey. Organisasi ini menganggap semua
orang hitam di Amerika adalah orang Moor dari Afrika Barat yang sebetulnya
Muslim. Walaupun mengakunya Islam tapi
ajarannya menyimpang dari ajaran agama Islam yang benar.
Disamping
The Moorish Temple Science of America organisasi Islam lainnya yang didirikan
oleh orang hitam adalah The Nations Of Islam yang didirikan oleh Wallace D. Fard Muhammad di
Detroit ditahun 1930. Ini lebih banyak
dikenal karena banyak pengikutnya menjadi orang-orang Islam yang terkenal.
Sejarah
The Nations of Islam dimulai dari datangnya Dr. Mufti Mohamad Sadiq (Ahmadiya)
dari India ditahun 1920 yang banyak mengajar orang tentang Ahmadiya, lalu dia
pindah ke Chicago mendirikan The Ahmadiya Muslim Community. Salah seorang pengikutnya adalah seorang
penjual pakaian dari Detroit Wallace D. Fard yang ditahun 1930 mendirikan The
Nations of Islam.
Wallace
D. Fard ini mengaku lahir di Mekkah dia kemudian menjadi Farad Muhammad, asal
usul Farad Muhamad ini kurang jelas ada yang bilang dia orang Pakistan tapi
yang lebih kuat lagi mengatakan dia adalah anak orang India dengan ibunya orang
New Zealand. Ditahun 1931 Farad
dikenalkan dengan Elijah Pool yang kemudian menjadi Elijah Muhamad dalam
pertemuan ini Farad Muhamad memberikan Elijah Muhamad 103 bukubuku dan 1 kitab
AlQuran.
Sewaktu
Farad Muhamad dipenjara karena masalah kecil dia disambangi oleh Elijah
Muhamad, dikesempatan itu Elijah Muhamad mengatakan dia ditunjuk sebagai
pemimpin The Nations of Islam. Setelah
itu ditahun 1934 Farad menghilang sirna tidak ketahuan kemana, Elijah Muhamad yang
menggantikannya sejak saat itu mengatakan Farad Muhamad adalah Tuhan, hal yang
tidak pernah dikatakan oleh Farad Muhamad.
Dimasa
perbudakan tahun 1790-an sampai 1800-an banyak orangorang merdeka dari Afrika
Barat yang diculik dibawa ke Amerika lalu dijadikan budak, banyak dari mereka
ini sebetulnya orangorang Islam sedangkan Amerika tidak tahu sama sekali
tentang Islam. Mungkin yang menonton
film karya Steven Spielberg Amistad yang dibuat atas dasar sejarah bisa
membayangkan kejamnya perbuatan orangorang Kristen ini. Kristen menganggap
salah satu dari ketiga anakanak nabi Nuh Shem, Ham, and Japheth ada yang
dikutuk sampai menjadi hitam jadi memang pantas dijadikan budak.
Selama
diperbudak banyak budak yang mengambil agama tuannya yaitu Kristen tapi banyak
juga yang menganggap agama yang memperbudak mereka ini bukanlah agama yang
benar, dari sinilah munculah usaha-usaha mencari agama yang benar dan juga membangkitkan
nasionalismenya orang hitam.
Sebagai
contoh Charles Bawld ditahun 1836 menulis banyak melihat budakbudak yang
bersembahyang tapi dianya sendiri tidak pernah tahu tentang Islam. Juga ada riset yang dilakukan oleh Allan D.
Austin yang menulis dibuku “African Muslims in Antebellum America:
Transatlantic Stories and Spiritual Struggles.”
Buku lainnya yang menulis ini “A
History of Islam in America: From the New World to the New World Order” oleh Kambiz Ghanea Bassiri.
Orang
hitam yang dijadikan budak sebetulnya adalah orang merdeka yang diculik dari
tempat tinggalnya tanpa punya persiapan apaapa, dan banyak dari mereka itu yang
terpelajar karena memang kebudayaan Islam waktu itu tidak kalah (baik) oleh (dari)
Kristen, walaupun begitu karena memang terpelajar banyak juga yang menuliskan
Quran ataupun shariah dari ingatannya.
Disini akan diberikan beberapa contohcontoh.
Tahun
1834 Abubakr Siddiq menulis ayat ayat Quran dari ingatannya dalam bahasa Arab
juga menceritakan bagaimana dia sebagai famili orang Muslim ditangkap dan bagaimana
kejamnya perbudakan.
Juga Ayub
bin Sulaiman yang ditangkap di Gambia 1731 menulis Quran dari ingatannya sampai
akhirnya bisa pulang kembali ke negeri asalnya Gambia.
Kisah Bilali
Muhammad merupakan kisah tersendiri karena tuannya yang toleran ingin
memerdekakan budak sampai membeli 300-400 budak Muslim, ditempatkan di pulau
Sapelo (lepas pantai Georgia State) yang sekarang ini menjadi McIntosh County
Georgia dan membolehkan budakbudak ini mempraktekan Islam. Bilali Muhammad
menulis fiqih wudhu, puasa dll dari ingatannya beliau wafat ditahun 1857 keturunannya
sampai sekarang masih ada di pulau Sapelo.
Cathy
Brown ditahun 1940 menulis kakeknya sembahyang diwaktu matahari terbit, tengah
hari dan matahari terbenam. Diantaranya Cathy menulis tentang pamanpaman dan
tantetantenya yang sangat tepat waktu dalam sembahyangnya dan neneknya yang punya
buku yang ditulis dari ingatan.
The
Nations Islam menyebarkan pseudo Islam kepada orang Hitam yang walaupun kafir
tapi membawa mereka ke Islam ditahuntahun 70s’ sampai 80’s.
Walaupun
Islamnya tidak benar tapi Elijah Muhamad mengislamkan banyak orang diantaranya
Muhamad Ali, Karim Abdul Jabar, Malcolm X. Patut diketahui Elijah Muhamad
mengirim anakanaknya untuk belajar Islam ke Al-Azhar. Yang tertua Akbar belajar Islam yang benar
dan mulai memberi tahu yang lain. Dalam 3 tahun mengganti ajaran ini dengan
Islam yang benar, Waritsudin Mohammad mengganti ajaran ayahnya. Untuk bacaan tambahan mengenai hal ini Dr.
Sherman A. Jackson menulis buku “Islam in the Blackamericans: Looking Toward
the Third Resurrection”.
Salah
seorang tokoh The Nations of Islam yang terkenal adalah Malcolm X seorang yang
sangat pandai berpidato bahkan menegur perbuatan Elijah Muhamad yang tidak
Islami terhadap para pengikutnya.
Di
Mekah Malcolm X melihat bagaimana orang Islam itu tidak membedabedakan warna
kulit ataupun bentuk fisik lainnya sehingga dia menulis ke istrinya dia makan
dipiring yang sama dengan orang putih berambut pirang dan bermata biru sehingga
merobah pandangan Islam yang tadinya pembenci putih menjadi persamaan hak
antara putih dan hitam. Malcolm X menemukan Islam yang benar setelah melakukan
ibadah haji ke Mekah, namun sayangnya dia dibunuh oleh para pengikut Elijah
Muhamad yang menganggapnya telah sesat.
Dihapuskannya
Rasisme Dalam Imigrasi
Diabad
kesembilan belas setiap imigran yang tiba di Amerika bayar 50 sen akan dapat
warganegara sedangkan tanah banyak dan kosong ini menyebabkan banyak orang yang
datang ke Amerika.
Sebagai
contoh ditahun 1899 Hasan Jum’at pemimpin famili yang datang dari Siria menetap
di North Dakota sampai mendirikan masjid ditahun 1920.
Yang
lainnya misalnya saja yang dari Lebanon, Siria, Turki, Albania berdatangan
ditahun 1908 menetap di Cedar Rapids Iowa yang sekarang ini jika kita kunjungi
mereka itu kelihatannya Caucasian (orang kulit putih berasal dari Eropa atau
Rusia selatan).
Dengan
banyaknya orangorang yang bukan Caucasian ditahun 1924 Amerika membatasi orang2
yang bukan Eropa dengan National Origin Act atau juga dikenal sebagai Asian
Exclusion Act yang tadinya untuk membatasi orangorang Cina, Jepang, dan Korea
tapi peraturan ini ternyata juga membatasi orangorang Turki, India, Ceylon,
Malaysia sedangkan Itali, Perancis, Inggris, ataupun Jerman tidak ada batasnya.
Organisasi
Orthodox Islam yang pertama didirikan ditahun 1928 Islamic Propagation Center
of America di Brooklyn New York oleh seorang Muslim dari Carribean Shaikh
Al-Haj Dawood Ahmad Faisal barangkali seorang Arab yang pergi ke Amerika,
organisasi ini tidak pernah sukses seperti yang diharapkan. Organisasi ini banyak ingin meluruskan ajaranajaran
Islam yang menyimpang seperti The Nations of Islam ataupun Qadiyani (Ahmadiya).
Perubahan
terjadi lagi ditahun 1965 ketika President Johnson mengumumkan Hart-Celler Act
yang disupport oleh senator Kennedy, undangundang ini menghapus quota immigrasi
berdasarkan keberagaman penduduk Amerika.
Konsolidasi Antar Umat Islam
Salah
satu kelemahan kita adalah belum adanya konsolidasi dan keterbukaan antara umat
Islam yang sebetulnya bisa dilakukan secara ilmiah.
Contoh
sederhana saja seorang muslim presiden dari MSA di Michigan yang ingin
berdialog dengan Kristen dan Yahudi diserang oleh muslim lainnya dan hampir
saja mati ditubruk mobil oleh yang ingin membunuhnya.
Kisah
mengenai Muslim yang pikirannya terbuka lalu dituduh sebagai munafiq dan
penghianat lalu dimusuhi oleh kaum radikal selalu ada, makanya kita perlu
membuat protokol yang jelas dibidang ini.
Bukankah
setelah wafatnya Rasulullah saw prioritas
utama Abubakar ra adalah konsolidasi
umat Islam, dan baru setelah itu berhasil maka di masa khalifah Umar ra Islam ekspansi ke Eropa dan Asia yang
belum pernah ada bandingannya dalam sejarah manusia.
Mungkin
juga kita tahu Rashad Khalifa yang menemukan keajaiban angka 19 di Quran yang
sampai dibunuh oleh Bilal Philips.
Mengapa tidak diajak diskusi karena penemuannya itu menunjukkan secara
numerology bahwa AlQuran itu tidak mungkin dibuat oleh manusia. Sampai sekarang masih ada pengikutnya yang
meneruskan dan menuliskan keajaiban ini misalnya saja (buku dari) Edip.
Kehidupan
Orang Islam di Amerika
Dengan
itu ditahun 1990 kedudukan kaum imigran dari Asia Selatan baik pendidikan
maupun pendapatannya lebih menonjol dibandingkan dengan yang lain, mereka
kebanyakan berprofesi sebagai engineer, manager, professor, ataupun
dokter. Walaupun yang Muslim tidak lebih
banyak daripada yang Hindu ataupun Sikh tapi kebanyakan mereka dianggap sebagai
role modelnya imigran.
Kelas
lain dari pendatang Muslim ini adalah para pedagang eceran ataupun pekerja yang
contohnya banyak di New York biasanya orang Yaman, Somalia, India, Bangladesh,
Afghanistan kebanyakan bekerja sebagai sopir taxi, cuci mobil, ataupun pekerja
di pompa bensin.
Walaupun
begitu semua anak anaknya dibesarkan sebagai anakanak America disekolah dengan
kulturnya Amerika, disini kita harus waspada dengan eksperimen remaja terutama pernikahan
dengan yang bukan Muslim apalagi jika ini menyangkut Muslimah.
Pendirian Organisasi-organisasi Islam
Ditingkat
nasional adanya gerakan seperti ISNA membawa perubahan dari tahun 70an
kesekarang. Setelah revolusi Iran
ditahun 1979 Islam banyak bermunculan termasuk di California Selatan sedangkan
data menunjukkan muallaf yang jumlahnya semakin banyak termasuk wanitawanita
Amerika yang menjadi muslimah dengan kesadaran bukan karena perkawinan.
Ditahun
1957 di Washington DC Islamic Center dibuka oleh presiden Eisenhower,
kebanyakan yang sembahyang disitu para diplomat dan orangorang hitam. Islamic Center dibiayai oleh pemerintah
negaranegara Islam. Konstitusi Amerika
menyatakan keberagaman agama ini dilindungi oleh konstitusi, barangkali kita
perlu ingatkan orangorang Amerika yang kurang mengerti dibidang ini.
Pada
dasarnya diawal tahun 60an MSA (Muslim Student Association) didirikan,
sedangkan ditahun 50an Federation of Islamic Association di Amerika dan Canada,
selanjutnya pendirian ISNA (Islamic Society of North America) ditahun 1982 yang
bertindak sebagai payung organisasiorganisasi Islam yang ada.
Selain
itu juga ada juga Council on American Islam Relation CAIR yang memonitor grup
pembenci Muslim dan bekerjasama dengan polisi mendapatkan datadata statistiknya,
dalam berbagai tuntutan CAIR telah memenangkan memakai hijab sebagai hak
beragama untuk wanita, sedangkan Perancis melarang memakai hijab di sekolah
negeri, tapi pakai tanda salib dibolehkan atapun suster yang ingin mengajar
dengan seragamnya.
Untuk
lebih banyak lagi perubahan dimasa datang kita teruskan keterlibatan dalam
proses politik, juga masih masih memerlukan wartawan yang mengerti dan peduli
dengan umat Islam sehingga bisa memberi tahu tentang Islam dengan cara yang
bisa dimengerti oleh orangorang Amerika.
Asimilasi
Muslim dan Kemasa Depan
Apa saja
yang terjadi sekarang ini dengan Muslim di Amerika? Pada umumnya orang Amerika
masih sangat naif dan ketakutan yang tidak wajar dengan kaum Muslimin, kaum
Muslimin jika mendengar ada bom berharap janganlah ini (datang dari) perbuatan
orang Islam.
Masjid
di Yoka City California Selatan dibakar, muslimah berjilbab yang diganggu,
orang muslim yang dipukuli, seorang Iraq yang sedang hamil sampai kehilangan
bayinya sewaktu rumahnya dilempar dengan batu.
Semakin
banyak orang Amerika yang menjadi Muslim dan semakin banyak penerangan tentang
Islam juga aktivitas yang sudah ada seperti klinik gratis bagi yang tidak
mampu, memberikan tutor kepada narapidana, Muslim Amerika akan lebih banyak
dari yang imigran. Sekarang saja orang
hitam sudah mencapai antara 45 – 50% dari semua Muslim.
Muallaf,
Politik, dan Role Muslimin dan Arab di Amerika
Orang
yang masuk Islam biasanya memang orang yang sudah menjalankan agamanya (berasal
dari keturunan Islam). Dengan adanya
interfaith dialog dengan yang lain seperti Kristen, Mormon, Bahai, Sikhs, Jews
etc. Islam bisa semakin dikenal.
Keberadaan
Muslim dibidang politik harus ditingkatkan, saya ambil contoh disini Bernie
Stone wakil walikota Chicago dari tahun 1998 sampai 2011 adalah seorang Yahudi
yang mendapat suara lebih banyak dari Muslim dibandingkan dari Yahudi. Sebagai contoh cara dia menarik suara dari
orangorang Asia dia menamakan nama jalan “Jinnah” (Ali Jinnah) dan “Gandhi”
didaerah Devon Chicago, dia mensupport dalam mendirikan sampai 5 masjid.
Di
bidang militer, militer Amerika sudah memerlukan chaplain Muslim, lalu Muslimah
yang masuk militer juga bisa dapat skill dengan mengikuti trainingtraing yang
ada, ini terutama jika kita melihat Muslimah dari negaranegara yang berasal negara
mayoritas muslim yang biasanya tidak bekerja.
Muslim
di militer memang punya kontroversi tersendiri karena pertimbangan apakah ini
perang yang diperbolehkan, contoh yang ada misalnya Mohammad Ali yang sampai
masuk penjara karena tidak setuju sewaktu diperintahkan masuk militer dan ikut
perang.
Islam
memang agama yang perkembangannya terpesat di Amerika tapi Islamophobia juga sedang
naik daun.
Mengenai
Arab, pada umunya orang Arab yang dikenal kebanyakan beragama Kristen, jika
bertemu dengan namanama Arab seperti Abu Razek, Ralph Nader, Khalil Gibran,
John Sanunu, Shalala, Danny Thomas mereka ini adalah orangorang Arab Kristen
dan banyak bersimpati kepada kaum Muslimin.
Harap juga diingat bahwa Iran juga banyak juga yang Kristen tapi Iran
itu bukan Arab.
Perang
di Irak yang dijual kepada rakyat Amerika sebagai sangat berbahayanya karena
adanya senjata pemusnah masal ditangan dictator Saddam Hussein, sekarang
kebohongannya semakin terkuak. Rakyat
Amerika militernya menjadi korban untuk perang yang tidak ketahuan
juntrungannya ataupun kapan akan berakhirnya.
Perang
yang dikatakan orangorang Irak akan menyambut militer Amerika dengan bunga dan
makanan sedap ternyata semakin jauh dari yang dibayangkan.
Khusus
untuk masalah ini Professor Mark Danner menulis buku yang berjudul
"Torture and Truth: America, Abu Ghraib and the War on Terror." dan “Spiral:
Trapped in the Forever War.”
Konklusi Untuk Ke Masa Depan
Islam sudah
ada disini, sebelum kita datang. Jangan lupa kita bukan satusatunya Muslim, Muslim
sudah ada sebelum kedatangan kita. Bedanya sekarang dalam satu generasi
pertambahan Muslim begitu banyak yang tidak pernah ada sebelumnya.
Mengenai
masalah konsolidasi, karena perbauran dan dengan datangnya imigran ditahun 60an
dan 70an misalnya saja perbedaan Sunni dan Syiah, ataupun yang radikal,
literalist, dan yang liberal menjadi semakin kentara.
Baiklah
saya ambil contoh di Houston Texas, yang shalat Jum’at di Houston TX 1960an hanya
ada satu Imam dan dua Makmum, sedangkan shalat Lebaran ditahun 1971 cuman ada
13 orang. Sekarang ini yang shalat Hari
Raya di Houston sampai harus menyewa beberapa tempat yang setiap tempat itu bisa
menampung 15,000 orang. Nah perubahan ini
dalam satu generasi! Mungkin kita optimis
kan, tapi bagaimana dengan orang sininya yang merasa terancam melihat
perkembangan ini?
Marilah
kita tingkatkan kesadaran, Ilmu dan Agama Islam yaitu mempelajari ciptaan Allah
dan memahami kalamullah itu tidak bertentangan dengan science tapi itu harus
sesuai. Kalau ini bertentangan (karena
kita kurang mengerti), sebagai contoh
(ini hanya salah satu contoh) ada seorang Muslim yang membaca Quran bertemu
ayat yang mengatakan “dunia itu datar berupa hamparan seperti permadani”
sedangkan yang dia pelajari disekolah bumi itu bentuknya hampirhampir bulat,
kesalahan pemahaman yang dia perbuat adalah dia mengira Quran itu salah
sehingga menjadi Atheis.
Bibliography
1. Africa and the discovery of America by Leo
Winer – ISBN 978-1617590023
2.The
Autobiography of Malcolm X: As Told to Alex Haley by by Malcolm X and Alex Haley - ISBN
978-0345350688
3. They Came
Before Columbus: The African Presence in Ancient America (Journal of African
Civilizations) by Ivan Van Sertima - ISBN
78-0812968170
4. A History of
Islam in America: From the New World to the New World Order by Kambiz GhaneaBassiri ISBN 978-0521614870
5. African
Muslims in Antebellum America: Transatlantic Stories and Spiritual Struggles by
Allan D. Austin - ISBN
978-0415912709
6. The Cross
& The Crescent Jerald F. Dirks – ISBN 978-1590080023
7. Muslims in
American History: A Forgotten Legacy by Jerald F. Dirks - ISBN 978-1590080443
8. Muslims
in America: A Short History (Religion in American Life) by Edward E. Curtis IV – ISBN
978-0195367560
9. The
Story of the Moors in Spain (1886) [Illustrated] by Stanley Lane-Poole – ISBN
1497538238
10. Islam
in the Blackamericans: Looking Toward the Third Resurrection by Dr. Sherman A.
Jackson
11. 19 NINETEEN:
God's Signature in Nature and Scripture by Edip Yuksel - ISBN 978-0979671593
12. Spiral:
Trapped in the Forever War by Mark Danner - ISBN 978-1476747767
13. Amistad movie by Steven Spielberg
14. Roots: The Saga of an Amerian Family by
Alex Haley – ISBN 978-0306824852
15. Torture
and Truth: America, Abu Ghraib and the War on Terror by Mark Danner – ASIN B00410NLHY