Saturday, October 19, 2019

Galaksi Bima Sakti dan Bumi





GALAKSI BIMA SAKTI DAN BUMI
GUGUSAN BINTANG YANG
 MENAKJUBKAN HIDUP DI BUMI
Oleh: A. Faisal Marzuki



Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap (tempat tinggal untuk berkarya baik dan membangun) dan langit sebagai atap (melindungi bumi dari bahaya-bahaya serta memberi rahmat dan berkah), dan membentukmu (yang mampu berfikir, berkesadaran dan bekerja), lalu memperindah rupamu (sebagai makhluk yang beriman, berintelegensia, dan berakhlak), serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah (telah memfasilitasi dan memberikan kenikmatan hidup), Tuhanmu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh Alam.” [QS Gafir/Al-Mu’min 40:64]

Dan sebagian (saja) dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya (ialah) engkau melihat bumi itu kering dan gersang (dimusim panas), tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS Fushshilat 41:39]



PENDAHULUAN

D
i antara semua galaksi yang ada di alam semesta, galaksi Bima Sakti ‘terpilih’ menjadi rumah untuk Bumi dan umat manusia yang bernaung di dalamnya. Rumah tersebut sangat menakjubkan dilihat dari Bumi, lihat Gambar-1.

Gambar-1


Tiap negara punya nama khusus buat Galaksi Bima Sakti ini. Di Finlandia, Bima Sakti disebut “Linnunrata” yang berarti “jalan burung”. Warga Jerman mengenalnya sebagai “Milchstrasse”. Sementara di Norwegia disebut “Melkeveien”. Secara universal, galaksi ini lebih dikenal dengan sebutan Milky Way.

Bima Sakti dalam bahasa Inggris disebut Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας (baca: galaxias) yang berarti "air susu".  Bima Sakti adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100 ribu tahun cahaya dan ketebalan seribu tahun cahaya. Jarak antara Matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.

Di galaksi Bima Sakti ini terdapat sistem Tata Surya yang di dalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam (black hole) supermasif. Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20-25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit Tata Surya dalam Bima Sakti adalah 217 Km/s.

Di dalam bahasa Indonesia, istilah "Bimasakti" berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno melihatnya susunan bintang-bintang yang tersebar di angkasa jika dihubungkan dan ditarik garis akan membentuk gambar Bima dililit ular naga maka disebutlah "Bimasakti". Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih seperti genangan air susu yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga debu serta gas yang terletak di piringan galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.

Alam semesta termasuk galaksi Bima Sakti menyimpan banyak misteri yang jarang diketahui. Hanya beberapa persen saja yang kita ketahui lewat penelitian. Meski penuh misteri, galaksi ini punya fakta menarik yang bisa kita ketahui di balik gugusan bintang dengan diameter 100 ribu-120 ribu tahun cahaya.

Dilansir dari  Space.com, para ilmuwan sudah memperhitungkan kalau umur galaksi Bima Sakti adalah sekitar 13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang diketahui sekitar 13,7 miliar tahun. Perhitungan ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang Globular. Bintang tersebut menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti dan mempunyai umur hampir setua alam semesta.


GALAKSI TEMPAT TINGGAL  BUMI RUMAH KITA

G
alaksi Bima sakti adalah rumah segala bintang yang berkumpul di galaksi ini. Galaksi Bima sakti ini adalah galaksi tempat tinggal Bumi kita, berarti tempat tinggal manusia. Besarnya galaksi Bima Sakti yang diukur dengan diameter adalah 100 ribu sampai-120 ribu tahun cahaya. Satu tahun cahaya sama dengan 9,46 triliun kilometer (9,46 x 1012 km) atau 5,88 triliun mil (5,88 x 1012 mil).

Jadi besarnya diameter galaksi Bima Sakti setidaknya adalah 946 ribu triliun kilometer (946.000 x 1012 km) dimana satu triliun adalah seribu miliar (1 triliun=1012). Suatu besaran yang luar luar luar biasa dibanding dengan diameter Bumi yaitu hanya 12.742 kilometer atau Matahari 1.392.000 kilometer.

Sementara itu besar Matahari adalah 1,2 juta kali besar Bumi.  Jadi boleh dibilang besar Bumi dibandingkan galaksi Bima Sakti seperti sebutir debu ditengah galaksi Bima Sakti.


Selalu bergerak

Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, galaksi Bima Sakti juga terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave Background (CMB). CMB adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang yang dipercaya sebagai peristiwa dimulai pembentukan alam semesta.


Ada Black Hole di Pusat Bima Sakti

Dilansir dari Universe Today, hampir semua galaksi di alam semesta diperkirakan mempunyai black hole raksasa di bagian tengahnya. Tidak terkecuali Galaksi Bima Sakti. Lubang hitam yang berada di pusat galaksi kita mempunyai massa sekitar 40 ribu ukuran Matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta km. Sebagai informasi bahwa, salah satu black hole bernama Sagitarius A masih terus melahap semua bintang atau planet yang ada di dekatnya, yaitu sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.


Rekaan Gambar Bima Sakti

Banyak orang belum tahu kalau sebagian besar gambar galaksi Bima Sakti yang kita lihat adalah gambar sket ilustrasi dari artis. Artinya tidak gambar yang sebenarnya. Adapun gambar galaksi Bima Sakti yang bisa di ambil oleh kamera hanya mewakili 10 persennya saja. Sedangkan 90 persen sisanya diisi oleh materi gelap (dark matter) yang tidak bisa dilihat manusia dengan mata telanjang.

Secanggih apapun teknologi kamera yang ada sekarang ini, belum mampu memotret keseluruhan galaksi ini dari atas, karena bumi kita sendiri adalah bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya. Kalau diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion itu sendiri. Jadi, gambar-gambar atau foto galaksi Bima Sakti yang kita lihat selama ini adalah buatan para artis ilustrator.

Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan tata surya itu pun mempunyai sejarah yang menarik, salah satunya tata surya dimana kita hidup yang bisa membuat manusia takjub. Yakni galaksi itu sendiri, Matahari dengan planet-planetnya seperti antara lain Bumi dan air sebagai sumber kehidupan manusia dan makhluk biologis lainnya sebagaimana imejnya dapat disaksikan mata dengan kesadaran yang mendalam bahwa ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia dan bermanfaat bagi manusia, lihat Gambar-2.

Gambar-2

PENUTUP

B
eruntung kita hidup di Bumi, dan memang Bumi diperuntukkan untuk manusia dan makhluk biologis lainnya. Dalam firman-Nya yang terdapat dalam Surah Az-Zukhruf menyebutkan: الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ yang artinya: “Yang menjadikan bumi sebagai tempat menetap bagimu dan Dia menjadikan jalan-jalan di atas bumi untukmu agar kamu mendapat petunjuk, QS Az-Zukhruf 43:10. Di ayat lain disebutkan: الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّىٰ yang artinya: “(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hampara bagimu, dan menjadikan jalan-jalan diatasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit. Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan”, QS Thāhā 20:53.

Bumi adalah planet satu-satunya dalam tata surya yang bisa mendukung kehidupan. Ini karena jaraknya dari Matahari yang pas. Juga adanya atmosfer yang bersifat melindungi Bumi dari pengaruh yang membahayakannya semua makhluk yang hidup di Bumi termasuk Manusia, serta adanya suatu campuran bahan kimia yang tepat.

Bumi adalah suatu planet yang dinamis, yang secara konstan mendaur ulang dirinya sendiri. Juga merupakan satu-satunya yang memiliki unsur yang dapat berupa gas, cairan, dan padat seperti angin, udara, awan, air sungai, danau, laut, telaga, mata air. Serta benda-benda padat lainnya seperti mineral, tanah, bahan tambang dst yang berguna untuk kehidupan manusia.

Sangat berbeda dengan Bumi, planet Venus memiliki atmosfer yang terdiri dari 96% karbondioksida (bagi manusia merupakan racun). Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 lebih besar dibandingkan dengan Bumi. Suhu permukaan planet ini sebesar 735 K sama dengan 462˚C atau 863˚F, bahkan menjadi planet yang paling panas di dalam susunan tata surya planet. (1200 F saja manusia sudah kepanasan).

Begitu pula permukaan Merkurius sangat panas dan kering dan permukaannya memiliki sejumlah kawah atau lubang ledakan yang terjadi akibat tabrakan dengan meteor dan komet. Hal ini bukan saja tidak aman dan nyaman sebagai tempat hidup manusia dan makhluk biologis lainnya tidak mungkin ada. Baik planet Merkurius dan planet Venus yang terlalu dekat dengan Matahari tidak bisa memungkinkan manusia dan makhluk biologis lainnya seperti tumbuhan maupun khewan hidup. Juga karena tidak ada sumber airnya, karena air bagi manusia dan makhluk biologis merupakan sumber kehidupan. Tidak ada air maka tidak ada kehidupan, sebagaimana juga firman Allah SWT menyebutkan yang artinya: “Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (manusia dan makhluk biologis lainnya) berasal dari air”, QS Anbiyā’ 21:30.

Permukaan planit Mars terdapat kawah-kawah dengan diameter yang mencapai 200 km. Temperatur Mars mencapai 50˚C sampai 60˚C pada siang hari, namun pada malam hari suhu bisa mencapai 100 derajat di bawah nol.

Sedang planet-planet yang lain, daratannya seperti di daerah sumbu perputaran Bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan Bumi saja, bahkan lebih dingin. Karena jaraknya dengan Matatahari terlalu jauh.

Pantaslah disebutkan Bumi ini adalah surga dunia bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Firman Allāhu Rabbul ‘Ālamīn menyebutkan: أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الْأَرْضِ كَمْ أَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ yang artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapa banyak Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam (tumbuh-tumbuhan dan khewan yang baik?), QS Asy Syu’arā’ 26:7.  Di ayat yang lain disebutkan:  وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ, Artinya: “Dan sebagian (saja) dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya (ialah) engkau melihat bumi itu kering dan gersang (dimusim panas), tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”, QS Fushshilat 41:39.

Akhirul Kalam penulis tutup tulisan ini dengan mengutip sebuah ayat yang maha agung yang terdapat dari Surah Gafir atau disebut juga Surah Al-Mu’min yang berbunyi seperti berikut: اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ yang artinya: “Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap (tempat tinggal untuk beramal, berkarya yang membangun) dan langit sebagai atap (melindungi bumi dari bahaya-bahaya serta memberi rahmat dan berkah), dan membentukmu (yang mampu berfikir, berkesadaran dan bekerja), lalu memperindah rupamu (sebagai makhluk yang beriman, berintelegensia, dan berakhlak), serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah (telah memfasilitasi dan memberikan kenikmatan hidup), Tuhanmu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh Alam.” QS Gafir/Al-Mu’min 40:64. Subhanallāh, wal-Hamdulillāh, walā illāha illallāh, wal-Lāhu Akbar, nikmat mana lagi yang kamu ingkari? Billāhit Taufiq wal-Hidāyah. □ AFM
 


SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bima_Sakti
https://penjelajahangkasa.com/2017/11/galaksi-bima-sakti-gugusan-bintang-yang-menakjubkan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Triliun
https://www.infoastronomy.org/2015/02/sebesar-apa-planet-bumi-dibandingkan-matahari.html 
ALFATIH Al-Qur’an Tafsir Per Kata Di Sarikan Dari Tafsir Ibnu Katsir □□