GALAKSI BIMA SAKTI DAN BUMI
GUGUSAN BINTANG YANG
MENAKJUBKAN
HIDUP DI BUMI
Oleh: A. Faisal Marzuki
“Allah-lah yang
menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap (tempat tinggal untuk berkarya baik
dan membangun) dan langit sebagai atap (melindungi bumi dari bahaya-bahaya serta
memberi rahmat dan berkah), dan membentukmu (yang mampu berfikir, berkesadaran
dan bekerja), lalu memperindah rupamu (sebagai makhluk yang beriman, berintelegensia,
dan berakhlak), serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah
(telah memfasilitasi dan memberikan kenikmatan hidup), Tuhanmu, Mahasuci Allah,
Tuhan seluruh Alam.” [QS Gafir/Al-Mu’min 40:64]
“Dan sebagian
(saja) dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya (ialah) engkau melihat bumi itu kering
dan gersang (dimusim panas), tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya,
niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti
dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
[QS Fushshilat
41:39]
PENDAHULUAN
D
|
i antara semua galaksi yang ada di alam semesta,
galaksi Bima Sakti ‘terpilih’ menjadi rumah untuk Bumi dan umat manusia yang
bernaung di dalamnya. Rumah tersebut sangat menakjubkan dilihat dari Bumi,
lihat Gambar-1.
Tiap negara punya nama khusus buat Galaksi Bima
Sakti ini. Di Finlandia, Bima Sakti disebut “Linnunrata” yang berarti “jalan
burung”. Warga Jerman mengenalnya sebagai “Milchstrasse”. Sementara di Norwegia
disebut “Melkeveien”. Secara universal, galaksi ini lebih dikenal dengan
sebutan Milky Way.
Bima Sakti dalam
bahasa Inggris disebut Milky Way,
yang berasal dari bahasa Latin Via
Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας (baca: galaxias) yang berarti "air susu".
Bima
Sakti adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan
diameter 100 ribu tahun cahaya dan ketebalan seribu tahun cahaya. Jarak antara Matahari
dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.
Di galaksi Bima Sakti ini terdapat sistem Tata
Surya yang di dalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di
pusat galaksi bersemayam lubang hitam (black hole) supermasif. Sagitarius
A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita
memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah
20-25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan
orbit Tata Surya dalam Bima Sakti adalah 217 Km/s.
Di dalam bahasa Indonesia, istilah "Bimasakti"
berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini
muncul karena orang Jawa kuno melihatnya susunan bintang-bintang yang tersebar
di angkasa jika dihubungkan dan ditarik garis akan membentuk gambar Bima
dililit ular naga maka disebutlah "Bimasakti".
Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya
putih seperti genangan air susu yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau
"aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan
juga debu serta gas yang terletak di piringan galaksi. Pita ini tampak paling
terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai
pusat galaksi.
Alam semesta termasuk galaksi Bima Sakti
menyimpan banyak misteri yang jarang diketahui. Hanya beberapa persen saja yang
kita ketahui lewat penelitian. Meski penuh misteri, galaksi ini punya fakta
menarik yang bisa kita ketahui di balik gugusan bintang dengan diameter 100
ribu-120 ribu tahun cahaya.
Dilansir dari Space.com, para ilmuwan
sudah memperhitungkan kalau umur galaksi Bima Sakti adalah sekitar 13,6 miliar
tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang diketahui sekitar 13,7
miliar tahun. Perhitungan ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan
bintang Globular. Bintang tersebut menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti
dan mempunyai umur hampir setua alam semesta.
GALAKSI
TEMPAT TINGGAL BUMI RUMAH KITA
G
|
alaksi Bima sakti adalah rumah segala bintang
yang berkumpul di galaksi ini. Galaksi Bima sakti ini adalah galaksi tempat
tinggal Bumi kita, berarti tempat tinggal manusia. Besarnya galaksi Bima Sakti
yang diukur dengan diameter adalah 100 ribu sampai-120 ribu tahun cahaya. Satu
tahun cahaya sama dengan 9,46 triliun kilometer (9,46 x 1012 km)
atau 5,88 triliun mil (5,88 x 1012 mil).
Jadi
besarnya diameter galaksi Bima Sakti setidaknya adalah 946 ribu triliun
kilometer (946.000 x 1012 km) dimana satu triliun adalah seribu
miliar (1 triliun=1012). Suatu besaran yang luar luar luar biasa
dibanding dengan diameter Bumi yaitu hanya 12.742 kilometer atau Matahari
1.392.000 kilometer.
Sementara itu besar Matahari adalah 1,2 juta
kali besar Bumi. Jadi boleh dibilang
besar Bumi dibandingkan galaksi Bima Sakti seperti sebutir debu ditengah
galaksi Bima Sakti.
Selalu bergerak
Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, galaksi
Bima Sakti juga terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave Background (CMB).
CMB adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang
yang dipercaya sebagai peristiwa dimulai pembentukan alam semesta.
Ada
Black Hole di Pusat Bima Sakti
Dilansir dari Universe Today, hampir semua
galaksi di alam semesta diperkirakan mempunyai black hole raksasa di bagian tengahnya. Tidak
terkecuali Galaksi Bima Sakti. Lubang hitam yang berada di pusat galaksi kita
mempunyai massa sekitar 40 ribu ukuran Matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta
km. Sebagai informasi bahwa,
salah satu black hole
bernama Sagitarius A masih terus melahap semua bintang atau planet yang ada di
dekatnya, yaitu sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.
Rekaan
Gambar Bima Sakti
Banyak orang belum tahu kalau sebagian besar
gambar galaksi Bima Sakti yang kita lihat adalah gambar sket ilustrasi dari
artis. Artinya tidak gambar yang sebenarnya. Adapun gambar galaksi Bima Sakti
yang bisa di ambil oleh kamera hanya mewakili 10 persennya saja. Sedangkan 90
persen sisanya diisi oleh materi gelap (dark
matter) yang tidak bisa dilihat manusia dengan mata telanjang.
Secanggih apapun teknologi kamera yang ada
sekarang ini, belum mampu memotret
keseluruhan galaksi ini dari atas, karena bumi kita sendiri adalah bagian dari
Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya. Kalau diibaratkan,
memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan seperti berusaha memotret
sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion itu sendiri. Jadi, gambar-gambar
atau foto galaksi Bima Sakti yang kita lihat selama ini adalah buatan para artis
ilustrator.
Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan
tata surya itu pun mempunyai sejarah yang menarik, salah satunya tata surya dimana kita hidup yang bisa membuat manusia
takjub. Yakni galaksi itu sendiri, Matahari dengan planet-planetnya seperti antara lain Bumi dan air sebagai sumber kehidupan manusia dan makhluk biologis lainnya sebagaimana imejnya dapat disaksikan mata dengan kesadaran yang mendalam bahwa ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia dan bermanfaat bagi manusia, lihat Gambar-2.
Gambar-2 |
PENUTUP
B
|
eruntung kita hidup di Bumi, dan memang Bumi
diperuntukkan untuk manusia dan makhluk biologis lainnya. Dalam firman-Nya yang
terdapat dalam Surah Az-Zukhruf menyebutkan:
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ yang artinya: “Yang
menjadikan bumi sebagai tempat menetap bagimu dan Dia menjadikan jalan-jalan di
atas bumi untukmu agar kamu mendapat petunjuk, QS Az-Zukhruf 43:10. Di ayat
lain disebutkan: الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْ نَبَاتٍ شَتَّىٰ
yang artinya: “(Tuhan)
yang telah menjadikan bumi sebagai hampara bagimu, dan menjadikan jalan-jalan
diatasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit. Kemudian Kami
tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam
tumbuh-tumbuhan”, QS Thāhā 20:53.
Bumi adalah planet satu-satunya dalam tata surya
yang bisa mendukung kehidupan. Ini karena jaraknya dari Matahari yang pas. Juga
adanya atmosfer yang bersifat melindungi Bumi dari pengaruh yang
membahayakannya semua makhluk yang hidup di Bumi termasuk Manusia, serta adanya
suatu campuran bahan kimia yang tepat.
Bumi adalah suatu planet yang dinamis, yang
secara konstan mendaur ulang dirinya sendiri. Juga merupakan satu-satunya yang
memiliki unsur yang dapat berupa gas, cairan, dan padat seperti angin, udara,
awan, air sungai, danau, laut, telaga, mata air. Serta benda-benda padat
lainnya seperti mineral, tanah, bahan tambang dst yang berguna untuk kehidupan manusia.
Sangat berbeda dengan Bumi, planet Venus
memiliki atmosfer yang terdiri dari 96% karbondioksida (bagi manusia merupakan
racun). Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 lebih besar dibandingkan dengan Bumi.
Suhu permukaan planet ini sebesar 735 K sama dengan 462˚C atau 863˚F, bahkan
menjadi planet yang paling panas di dalam susunan tata surya planet. (1200
F saja manusia sudah kepanasan).
Begitu pula permukaan Merkurius sangat panas dan
kering dan permukaannya memiliki sejumlah kawah atau lubang ledakan yang terjadi
akibat tabrakan dengan meteor dan komet. Hal ini bukan saja tidak aman dan
nyaman sebagai tempat hidup manusia dan makhluk biologis lainnya tidak mungkin
ada. Baik planet Merkurius dan planet Venus yang terlalu dekat dengan Matahari
tidak bisa memungkinkan manusia dan makhluk biologis lainnya seperti tumbuhan
maupun khewan hidup. Juga karena tidak ada sumber airnya, karena air bagi
manusia dan makhluk biologis merupakan sumber kehidupan. Tidak ada air maka
tidak ada kehidupan, sebagaimana juga firman Allah SWT menyebutkan yang
artinya: “Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (manusia dan makhluk biologis
lainnya) berasal dari air”, QS Anbiyā’ 21:30.
Permukaan planit Mars terdapat kawah-kawah
dengan diameter yang mencapai 200 km. Temperatur Mars mencapai 50˚C sampai 60˚C
pada siang hari, namun pada malam hari suhu bisa mencapai 100 derajat di bawah
nol.
Sedang planet-planet yang lain, daratannya
seperti di daerah sumbu perputaran Bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan
Bumi saja, bahkan lebih dingin. Karena jaraknya dengan Matatahari terlalu jauh.
Pantaslah disebutkan Bumi ini adalah surga dunia
bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Firman Allāhu Rabbul ‘Ālamīn
menyebutkan: أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الْأَرْضِ كَمْ أَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ
yang artinya: “Dan
apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapa banyak Kami tumbuhkan di bumi
itu berbagai macam (tumbuh-tumbuhan dan khewan yang baik?), QS Asy
Syu’arā’ 26:7. Di ayat yang lain
disebutkan: وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ,
Artinya: “Dan sebagian
(saja) dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya (ialah) engkau melihat bumi itu kering
dan gersang (dimusim panas), tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya,
niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti
dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”,
QS Fushshilat
41:39.
Akhirul Kalam penulis
tutup tulisan ini dengan mengutip sebuah ayat yang maha agung yang terdapat
dari Surah Gafir atau disebut
juga Surah Al-Mu’min yang berbunyi seperti
berikut: اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
yang artinya: “Allah-lah
yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap (tempat tinggal untuk beramal, berkarya yang membangun) dan langit sebagai atap (melindungi bumi dari bahaya-bahaya
serta memberi rahmat dan berkah), dan membentukmu (yang mampu berfikir, berkesadaran
dan bekerja), lalu memperindah rupamu (sebagai makhluk yang beriman, berintelegensia,
dan berakhlak), serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah
(telah memfasilitasi dan memberikan kenikmatan hidup), Tuhanmu, Mahasuci Allah,
Tuhan seluruh Alam.” QS Gafir/Al-Mu’min 40:64. Subhanallāh, wal-Hamdulillāh,
walā illāha illallāh, wal-Lāhu Akbar, nikmat mana lagi yang kamu ingkari? Billāhit
Taufiq wal-Hidāyah. □ AFM
SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bima_Sakti
https://penjelajahangkasa.com/2017/11/galaksi-bima-sakti-gugusan-bintang-yang-menakjubkan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Triliun
https://www.infoastronomy.org/2015/02/sebesar-apa-planet-bumi-dibandingkan-matahari.html
ALFATIH Al-Qur’an Tafsir Per Kata Di Sarikan
Dari Tafsir Ibnu Katsir □□